“Gue sedikit menyayangkan sikap teman-teman, ketika konser teman-teman tuh pada semangat, tapi untuk bergerak untuk kasus-kasus seperti Rohingyah, Suriah hingga Palestina ngak ada” Jelasnya kepada Undergroundtauhid.com
Bagi Lutfhi sudah seharusnya para penggiat dakwah underground untuk lebih kongkrit lagi menunjukkan bukti-bukti dari hasil dakwahnya dan tidak terus terjebak pada hingar-bingar musik semata.
“Berjuang lewat lagu doang tuh ngak cukup” Jelasnya pentolan dari komunitas yang sangat anti kepada doktrin Syiah ini.
Tidak mungkin bisa berhasil kalau berjuang untuk pembebasa Palestina, Suriah hingga Rohingyah ini cuma lewat music saja.
“Harus ada aksi nyata” tambahnya lagi.
Punk Muslim sendiri selama ramadhan ini menargetkan para anggotanya untuk mengkhatamkan Al Qur’an. Sedangkan untuk anggota yang belum bisa membaca Al Qur’an, Punk Muslim membuat program iqro dengan target seusai Ramadhan semua anggotanya sudah lancar membaca Al Qur’an
Punk Muslim adalah komunitas dakwah yang dirintis oleh seorang punk bernama Budi. Budi meninggal pada sebuah kecelakaan motor karena pendarahan otak. Budi adalah salah satu penggagas untuk mengajak anak-anak Punk di Jakarta mengaji.
Meski mengalami pro dan kontra diantara komunitas Punk, namun keberadaan Punk Muslim hingga saat ini terus berkembang. Bahkan memiliki jaringan ke daerah-daerah.
Rep : Tre
Red : Catalist Fist
Tidak ada komentar:
Posting Komentar