REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Lama
beradaptasi di bumi para nabi, Jon Dean menyadari Arab Saudi adalah
negara tertutup. Itu terlihat dari bagaimana tata cara berpakaian
masyarakatnya. Sangat berbeda dengan negeri asalnya, Amerika Serikat.
"Disini, sulit sekali melihat warga Saudi tersenyum," ungkap dia seperti disitat onislam.net.
Namun, Jon terkejut ketika mulai bersosialisasi dengan mereka. Sikap ramah, hal yang tidak pernah terpikirkan Jon, mengejutkannya.
Ia bahkan tak ragu keluar malam karena percaya tidak akan terjadi hal yang diinginkan. Sejak itu, Jon menjadi heran mengapa televisi menggambarkan mereka identik dengan hal negatif.
"Disini, sulit sekali melihat warga Saudi tersenyum," ungkap dia seperti disitat onislam.net.
Namun, Jon terkejut ketika mulai bersosialisasi dengan mereka. Sikap ramah, hal yang tidak pernah terpikirkan Jon, mengejutkannya.
Ia bahkan tak ragu keluar malam karena percaya tidak akan terjadi hal yang diinginkan. Sejak itu, Jon menjadi heran mengapa televisi menggambarkan mereka identik dengan hal negatif.
Jon bertanya-tanya, apa yang dilihatnya ini tentu berkaitan dengan agama yang dianut mereka. Tanpa ragu, Jon mencoba mencari tahu.
Sebagai negara Islam dan tempatnya kiblat umat Islam dunia, dengan mudah Jon mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia mendapat informasi tentang sosok Nabi Muhammad SAW. Jon menyimpulkan Rasulullah SAW merupakan sosok yang murah hati dan memiliki kepribadian yang menarik.
Dari kisah Rasulullah, Jon coba mencari tahu kisah nabi lain dalam Islam. Setelah itu, Jon mulai mempelajari Alquran dan Hadist. Satu kesimpulan yang ia peroleh, Alquran berisi tidak hanya berbicara tentang sejarah Islam tetapi sejarah agama lain, yang tidak diceritakan kitab suci agama lain.
Redaktur: Karta Raharja Ucu
Reporter: Agung Sasongko
Sumber: onislam.net
Tidak ada komentar:
Posting Komentar