Menjelang bulan suci Ramadan, jajaran Polsek Cimahi menggelar razia preman di wilayah hukumnya, Selasa (17/7). Sekitar pukul 14.00 WIB, aparat Sat Intelkam Polsek Cimahi menyisir sejumlah kawasan di Cimahi Utara. Dalam razia tersebut belasan preman yang mangkal di kawasan Terminal Pasar Atas, Jln. Sangkuriang dan sejumlah titik lainnya digiring ke Mapolsek Cimahi.
Sebagai bentuk pembinaan, setelah didata, ke-16 preman yang dijaring tersebut dicukur dan mendapat baju koko, sebelum digiring ke masjid di belakang Mapolsek Cimahi.
Kapolsek Cimahi, Kompol Ending Rohaedi mengatakan, apa yang telah dilakukan pihaknya bukan merupakan razia, tapi bentuk pembinaan terhadap para preman yang ada di wilayah hukumnya. Dengan pembinaan tersebut, kata Ending, diharapkan para preman tidak akan melakukan tindakan-tindakan meresahkan, apalagi menjelang dan selama Ramadan.
"Melalui pembinaan yang telah kami lakukan dan dibantu oleh ustaz, diharapkan mereka bisa sadar dan tidak melakukan tindakan yang meresahkan warga lagi," katanya.
Dalam pembinaan tersebut, para preman mendapat wejangan serta arahan dari ustaz di Masjid Mapolsek Cimahi. "Mereka akan dibina hingga Rabu (18/7) (hari ini, red)," ujarnya.
Menurut Ending, pihaknya tidak hanya akan mengamankan wilayahnya dari preman menjelang serta selama Ramadan saja.
Sementara itu, salah seorang preman, Hendrik (40), mengaku tidak tahu menahu mengapa dirinya ikut digiring ke Mapolsek Cimahi oleh petugas. Ia menyebut tengah berada di dalam angkot yang sedang ngetem di kawasan Pasar Atas untuk bersantai setelah mengatur arus lalu lintas trayek angkot Cimahi-Cilame.
"Saya kaget juga waktu dibawa ke sini, karena saya bukan preman. Saya kerja di situ, ngatur jalur angkot. Saat dibawa ke sini, saya sedang berada di dalam mobil bareng teman-teman sambil minum-minum," ujarnya. Hendrik dijaring di kawasan penjual buah-buahan di Jln. Pabrik Aci.
Meski begitu, pria berambut gondrong yang ikut "dirapikan" penampilannya oleh petugas itu tidak keberatan mendapat pembinaan dari anggota polisi. "Sebenarnya saya enggak pengen dicukur, tapi kalau tujuannya untuk kebaikan ya saya tidak keberatan," katanya.
http://www.klik-galamedia.com/razia-preman-jelang-puasa
How’s life?
-
Aku bukan dandelion, edelweiss, maupun bintang terang di langit.
Aku lah pohon tak berdaun itu.. sendirian di tengah tanah yang kering dan
hampir retak. Ra...
3 hari yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar