Popular Posts

Bergaul dengan Islam

gaulislam. adalah arena bergaul dengan islam, kata gaul dalam kamus besar bahasa indonesia berarti “hidup berteman (bersahabat)”.

Hidup berteman dengan islam adalah kewajiban bagi setiap muslim,

Kalo disimak kalimat diatas kedengarannya aneh, tapi itulah kenyataan saat ini, banyak orang islam justru tidak berteman dengan islam itu sendiri, (tanya kenapa?)

Sebagai sahabat tentunya akan mengalami susah dan senang bersama, sesuai dengan sifat dan makna sahabat itu sendiri, disini kamu akan menemui islam dari sisi yang mudah dipahami hingga ke hal-hal yang memerlukan perenungan yang mendalam, namun demikian kami akan selalu berusaha untuk mengajak para sahabat-sahabat islam bergaul dengan islam dengan bahasa yang mudah dipahami.

Semoga apa yang kami lakukan ini barokah dan bermanfaat bagi kita semua, amiin.

Jumat, 22 Maret 2013

PUNK MUSLIM KONSER UNTUK PALESTINA

Tidak ada komentar:



Kumpulan foto jurnalistik seorang mahasiswa
Punk Muslim pentas pada Konser Amal Palestina Festival Islam Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, Jumat (7/12). Konser yang menjadi puncak Festival tersebut dalam rangka memeriahkan momentum Tahun Baru Hijriah 1434H. Festival yang mengambil tajuk “The Amazing of Islam” ini menghadirkan berbagai acara menarik mulai dari bakti sosial, diskusi publik, lomba-lomba menulis serta fotografi, Musabaqah Tilawatil Qur’an, seminar pendidikan, kegiatan kemuslimahan hingga konser nasyid peduli palestina.

Sabtu, 24 November 2012

Slank Buat Lagu Perjuangan Palestina

Tidak ada komentar:

Agresi militer terhadap bangsa Palestina di Jalur Gaza oleh Israel telah menewaskan lebih dari 15o orang dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangan udara Israel.

Sebagai band yang kerap menyuarakan perdamaian dan kritik sosial, Slank mengaku prihatin. Slank akan bersikap dengan membuat lagu tentang perjuangan bangsa Palestina.

Diakui Bimbim, keinginannya untuk membuat lagu tentang Palestina telah ada sejak lama.
“Sebenarnya kita udah pernah buat lagu tentang Palestina waktu tahun 91,” ungkap Bimbim saat ditemui, Rabu (21/11). Seperti di lansir oleh Republika online.

Namun, lanjut penabuh drum Slank ini, lagu tersebut belum selesai seutuhnya. Lagu itu baru diciptakan dengan aransemen gitar dan belum direkam sekalipun.

“Mungkin tahun ini kita akan luncurin lagu tersebut,” terang Bimbim.
Red : Khansa Salsabillah

Tidak mau temui perwakilan FUI, PBB hina umat Islam

Tidak ada komentar:
Ternyata kita barusan masuk ke dalam, seluruh pegawai dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak ada yang berani menerima delegasi. Kita hanya diterima oleh staf biasa berkebangsaan Indonesia itupun diamanatkan oleh perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa cukup untuk menerima delegasi di atas jembatan, di atas kali, diatas sungai. Jadi mereka ingin memperlakukan kita semua seperti anjing-anjing jalanan."
Hal ini disampaikan Ketua Umum FPI, Habib Muhammad Rizieq Shihab ketika Perwakilan perserikatan enam orang perwakilan delegasi ormas-ormas Islam pun bermaksud menyampaikan petisi yang berisi pernyataan pembelaan terhadap rakyat Palestina kepada perwakilan PBB di Indonesia disambut dengan penghinaan oleh perwakilan PBB di Indonesia tersebut.

"Sekarang saya mau tanya, yang anjing kita atau PBB?," tanyanya yang menjadi salah satu delegasi umat Islam di depan kantor perwakilan PBB, Jakarta, Jum'at (23/11).

Oleh Karena itu, menurut Habib Rizieq, tidak salah kalau dahulu presiden pertama Republik Indonesia menyatakan keluar dari PBB karena PBB begitu sombong dan begitu pengecut.

Karena perlakuan PBB yang tidak beradab dan tidak beretika, serta tidak tidak bermoral tersebut. Perwakilan delegasi ormas melakukan protes keras dan menolak pertemuan yang direncanakan akan memberikan petisi yang sudah dibuat kepada PBB.

"Kita tolak pertemuan, karena kita umat Islam pantang dihina," tegasnya.
Habib Rizieq pun mengingatkan sebagai perwakilan PBB di dunia seharusnya mempunyai moral, etika, dan tidak membeda-bedakan suku bangsa, negara, golongan maupun agama.
"Kenapa begitu ada rombongan LSM-LSM antek-antek asing begitu mudah diterima oleh PBB, kurang ajar PBB!," tukasnya.

Kata Habib Rizieq, PBB jelas telah melakukan penghinaan terhadap gerakan Islam. Sehingga, menurutnya pada hari itu PBB telah mendeklarasikan perang terhadap umat Islam. Ia pun meminta sejak saat itu untuk menghadang semua program PBB  di mana keberadaannya.

"Wahai umat Islam jangan berikan jalan, jangan berikan izin kepada program PBB manapun masuk kampung kita. Dan untuk program-program PBB yang ada di Indonesia kita tolak!," pungkasnya
Seperti diketauhi, ribuan massa Forum Umat Islam yang merupakan gabungan dari berbagai ormas Islam melakukan aksi solidaritas untuk palestina serta mengecam agresi brutal militer Israel terhadap rakyat Muslim Gaza. Massa berkumpul di Bundaran HI yang kemudian long march menuju kantor perwakilan PBB serta Kedubes AS.

ARRAHMAH.COM

Kerugian Ekonomi Gaza $300 Juta akibat Serangan Zionis

Tidak ada komentar:
Jalur Gaza harus dinyatakan sebagai wilayah yang mengalami bencana ekonomi, kata Kamar Dagang Palestina, Sabtu (24/11/2012) dilansir Xinhua.

Dalam laporannya terkait kerugian yang diakibatkan serangan udara Zionis Israel selama delapan hari baru-baru ini, disebutkan bahwa kerugian ekonomi yang dialami Gaza mencapai USD300 juta.

Hasil studi itu juga menyebutkan kerugian berupa kerusakan di sektor kesehatan dan sosial. Laporan Kamar Dagang Palestina itu menyeru agar dilakukan penghentian atas seluruh larangan atau blokade yang diberlakukan atas wilayah Gaza, sebagaimana yang tertuang dalam kesepakatan gencatan sejata antara pejuang Palestina Hamas dengan Zionis Israel yang disponsori Mesir, yang berlaku mulai hari Rabu lalu.

Di bidang pertanian, Jalur Gaza mengalami kerugian 120 juta dolar AS. Sebanyak USD40 juta hilang karena berbagai aktivitas ekonomi terpaksa berhenti selama delapan hari akibat serangan udara Israel tersebut. Sisanya merupakan kerugian berupa hancurnya bangunan-bangunan rumah penduduk, gedung pemerintahan dan keamanan, serta infrastruktur.

Sementara aksi saling serang antara Hamas dan Israel membunuh 168 orang Palestina, korban tewas di wilayah pendudukan Israel hanya enam orang, lapor Xinhua.*

HIDAYATULLAH.COM

Anak Gaza Kembali Bersekolah

Tidak ada komentar:
Seiring dengan diberlakukannya gencatan senjata antara pejuang Palestina Hamas dengan pasukan Zionis, ribuan anak di Jalur Gaza kembali bersekolah, lansir Euronews (24/11/2012).
 
Menurut salah satu lembaga kemanusiaan, ketika pertama kali kembali ke sekolah, anak-anak Gaza membicarakan pengalaman mereka saat serangan udara membombardir daerah tempat tinggalnya selama delapan hari.
Lebih dari 156 orang Palestina, termasuk sekitar 30 anak-anak dilaporkan tewas dalam serangan itu, sementara 400 orang lainnya terluka.

UNESCO mengatakan, ledakan yang kerap terjadi dengan skala kerusakan yang besar membuat anak-anak Gaza itu terluka secara emosional.

“Menurut saya trauma psikologis anak-anak di Gaza ini sangat, sangat serius. Kejadiannya berulang dan berulang terus dan ceritanya sangat memilukan sehingga pemulihan bukan saja terkait dengan bangunan, tetapi juga jiwa,” kata Alexy Makhof, kepala kantor UNESCO di Jalur Gaza.

Sekolah Dasar Al Shojaia, salah satu dari 245 sekolah di Gaza yang dioperasikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan sejumlah bangunan lainnya rusak akibat serangan udara bertubi-tubi Zionis Israel.

Para pakar mengatakan, Jalur Gaza membutuhkan lebih dari 400 seolah tambahan untuk mengimbangi pertambahan jumlah penduduk.

Separuh lebih dari 1,7 juta orang yang bermukim di Jalur Gaza berusia di bawah 18 tahun. Sehingga menjadikan wilayah itu sebagai komunitas dengan rata-rata usia paling muda di seluruh dunia.*

 Hidayatullah.com

Sabtu, 10 November 2012

Di Mana Batas Ketidaktahu maluan Mahmud Abbas?

Tidak ada komentar:
Bukannya mengambil sikap yang bermartabat menghadapi penghinaan Israel, Abbas lebih memilih menyembah di ujung kaki Israel
oleh: KHALID AMAYREH, wartawan di Tepi Barat, Palestina
PEMIMPIN otoritas Palestina, Mahmud Abbas selalu membuat siapa pun terkejut, baik temannya maupun para musuhnya.

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Israel beberapa pekan lalu, Abbas mengumumkan bahwa ia tidak berhak tinggal di Safad kampung halamannya sendiri. Dari Safad ini juga keluarganya dan ribuan warga Palestina lain diusir pada tahun 1948 di tangan para penyerbu Zionis dari Eropa Timur. Para penyerbu itu lalu menjajah lebih dari 75% Palestina, dengan dukungan aktif Inggris dan kekuatan-kekuatan barat.

“Saya pernah mengunjungi Safad sekali. Saya ingin melihat Safad karena saya memiliki hak untuk melihatnya tapi bukan untuk tinggal di sana,” ujar Abbas dalam bahasa Inggris kepada program berita Channel 2 Israel di Tepi Barat.

Kata Abbas menurut pendapatnya, Palestina hanya mencakup Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

“Palestina bagi saya adalah perbatasan-perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. Itu adalah kondisi sekarang dan selamanya. Itulah Palestina bagi saya. Saya seorang pengungsi tetapi saat ini tinggal di Ramallah. Saya percaya kalau Tepi Barat dan Jalur Gaza adalah Palestina dan bagian lain adalah Israel,” paparnya.

Abbas lebih lanjut mengatakan, dirinya tidak akan mengizinkan bangkitnya perlawanan intifadhah baru atau gerakan apa pun yang ditujukan untuk melawan Israel selama ia masih memimpin rezim di Ramallah.

Sambil menyebut gerakan perlawanan Palestina terhadap penjajahan militer Israel sebagai ‘teror’, Abbas menegaskan bahwa rakyat Palestina tidak akan memulai intifadhah baru di bawah kepemimpinannya.

“Kami tidak ingin menggunakan cara-cara teror. Kami tidak ingin menggunakan kekuatan. Kami tidak ingin memakai senjata. Kami ingin memakai diplomasi, politik dan negosiasi dan perlawanan secara damai,” imbuhnya.

Moral Rusak

Nada bicara Abbas menunjukkan kerusakan moral yang parah, setelah melihat apa yang disebut proses perdamaian yang terus menuruti ketamakan Israel yang terus menerus memperluas kekuasaan jahatnya dengan memangsa rakyat Palestina, kini semua itu hancur berkeping-keping.

Malahan, Abbas, salah satu perekayasa kutukan bernama Perjanjian Oslo, tak pernah berhenti menjual mimpi-mimpi kosong kepada rakyat Palestina.

Kita semua ingat begitu banyak permainannya yang berusaha memperdaya rakyat –sejak kesepakatan hinanya bersama Yossi Belin (bekas Wakil Menteri Luar Negeri Israel) sampai pernyataan-pernyataan sandirawa dengan judul-judul kosong (September entitlement, road map, konferensi Anapolis, dan lain-lain).

Sekarang pada usia 76 tahun, Abbas menyadari semua harapannya, apalagi mimpi-mimpinya telah menguap karena kekeraskepalaan dan kesombongan kekuasaan Israel.

Bagaimanapun, bukannya mengambil sikap yang bermartabat menghadapi penghinaan Israel, Abbas lebih memilih menyembah di ujung kaki Israel, seraya berpikir orang-orang Israel akan berlunak hati, menunjukkan kebesaran jiwa dan memberikan PLO jatah negara yang besarnya kurang dari 25% dari seluruh wilayah Palestina.

Menariknya, pernyataan Abbas yang mengejutkan itu bertepatan dengan peringatan lahirnya deklarasi Balfour tercela yang mempersembahkan Palestina kepada Zionisme di atas pinggan perak.

Tak pelak lagi, kebetulan ini menunjukkan bahwa pemimpin PLO itu tak punya kesadaran sejarah bahkan yang paling rendah sekalipun yang setiap pemimpin Palestina wajib memilikinya demi mencapai tujuan akhir long march menuju kemerdekaan Palestina.

Kita tidak ingin membuat julukan apa pun terhadap pengkhianatan Abbas. Lagipula dia bukanlah Salahuddin. Dia bahkan bukan Yasser Arafat, yang tidak akan pernah menyerahkan hak sakral untuk kembali (ke tanah Palestina) meski di bawah tekanan berat baik dari kawan maupun lawan, yang akhirnya harus dibayar dengan nyawanya.

Tak perlu diragukan lagi, Abu Mazen (Mahmoud Abbas) sudah melampaui batas diukur dengan standar moral apapun baik secara kebangsaan maupun keislaman, yang pada gilirannya menimbulkan tanda-tanda tanya serius mengenai kemampuan dan kecocokannya untuk tetap berada di atas tampuk kepemimpinan Otorita Palestina.

Beberapa minggu lalu, Abbas juga telah mengatakan kepada seorang rabi yang berkunjung ke Ramallah bahwa Israel didirikan untuk bertahan selamanya; Pernyataan menjijikkan itu disampaikan dalam bahasa Arab, yang menunjukkan bahwa Abbas hanya memiliki sedikit atau bahkan tidak ada penghormatan sama sekali terhadap puluhan ribu Syuhada Palestina dan Arab serta korban lainnya yang melawan penjajah dan penindas Zionis.

Dan sekarang, ia mengatakan para pengungsi tidak punya hak untuk kembali ke rumah mereka, ke desa-desa mereka di mana mereka diusir dengan todongan senjata para teroris Zionis. Pernyataan ini setara dengan kemurtadan tingkat nasional. Abbas tidak memiliki hak mengatakan hal itu. Palestina bukan perusahaan persemakmuran milik keluarganya yang fungsinya untuk mengabdi kepada Zionisme. Bahkan, satu-satunya cara untuk menebus pernyataan nistanya itu adalah pengunduran diri langsung dari kedudukan sebagai ketua PLO dan Presiden Otorita Palestina. Tapi apa dia punya keberanian moral ini dan kejujuran untuk mundur?

Abbas disebut-sebut memiliki gelar Ph.D di bidang ilmu politik. Kalau itu benar, seharusnya ia menyadari bahwa para pengungsi berhak untuk kembali ke tempat asalnya, sebagaimana bahkan dirumuskan dalam resolusi PBB no. 194.

Seorang ibu muslimah palestina dan anak-anaknya dilarang masuk ke dalam rumahnya sendiri yang sudah dipagari kawat berduri oleh teroris Zionis, 1948. foto: Istimewa

Sungguh, jika pengungsi Palestina tidak mempunyai hak untuk kembali atau mendapat ganti rugi, seperti yang disebutkan dalam resolusi PBB 194, maka rakyat Palestina juga seharusnya tidak berhak meminta ‘Israel’ angkat kaki dari Palestina, apalagi memiliki negara yang layak di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Tak diragukan lagi pernyataan Abbas mencerminkan sikap patah arang, putus asa, dan depresi di hadapan arogansi Israel, keterlibatan Amerika, kebodohan negara-negara Eropa dan kelemahan negara-negara Arab-Muslim.

Kita tidak memungkiri bahwa Israel dan sekutunya saat ini kuat secara militer. Kita akan buta dan jelas bodoh kalau kita tidak mengakui fakta yang terang benderang ini.

Akan tetapi kenyataan-kenyataan politik dan militer bukan sesuatu yang abadi; semua itu merupakan hal-hal yang bisa berubah.

Almarhum Syeikh Ahmad Yasin yang dibunuh Nazi-Nazi di zaman kita hampir sepuluh tahun yang lalu, memahami rumusan sejarah yang penting ini. Beliau berkata, “Yang kuat tidak selamanya kuat dan yang lemah tidak selamanya lemah.”

Satu hal lagi. Sungguh memalukan bahwa gerombolan pemimpin Fatah diam seribu bahasa, dan secara terbuka menolak untuk mengecam pernyataan pimpinan mereka yang memalukan yang sudah sampai ke garis pengkhianatan.

Bahkan beberapa pemimpin Fatah, termasuk Nimr Hammad dan Nabil Abu Rudeina malah berusaha mengalihkan isu ini. Salah satu pejabat Otorita Palestina menganggap Abbas tak faham apa yang dikatannya.

Well. Kalau Abbas tak faham apa yang dikatannya, maka dia harus pensiun tenang-tenang dan berhenti mengakibatkan kerusakan yang lebih parah bagi kepentingan Palestina.

Lebih dari itu, diamnya kepemimpinan Fatah yang sangat mengejutkan ini merupakan bukti lebih jauh bahwa struktur Fatah saat ini jelas-jelas tidak layak untuk memimpin rakyat Palestina untuk mencapai pantai keselamatan.

Dan sekarang beberapa patah kata untuk para Zionis arogan, yang sudah keracunan oleh dominasi dan kedigdayaan militer pemerintah Amerika Serikat… Kalian disarankan untuk tidak percaya kepada kalimat-kalimat frustrasi Mahmoud Abbas. Pernyataan-pernyataannya tidak mencerminkan pandangan mayoritas rakyat Palestina.

Hal ini mudah difahami dari berbagai reaksi keras yang datang dari seluruh penjuru masyarakat Palestina, termasuk dari dalam PLO sendiri.

Sebaik-baiknya, berbagai pernyataannya harus ditafsirkan sebagai pernyataan frustrasi dan kecemasan dari seorang pemimpin yang mengalami kerusakan moral yang rupanya sangat berat membedakan antara pragmatisme dan penyerahan diri.*
Diambil dari laman Sahabat al Aqsha

 http://m.hidayatullah.com/index.php/Berita/detail/25761

Minggu, 14 Oktober 2012

Pengecut, Tentara Israel Aniaya Siswa SD dan SMP Palestina

Tidak ada komentar:
 

Tindak pengecut dan rasisme kembali terjadi yang dilakukan satuan tentara Zionis yang berpakaian preman, Kamis [11/10/2012] menganiaya sejumlah siswa sekolah dasar dan menengah di distrik Silwan. Akibatnya sejumlah mengalami shok dan ketakutan.

Isham Abashi, sekjen komite pusat Silwan mengatakan, sejumlah orang yang memakai baju sipil menganiaya sejumlah siswa di sekolah dasar Silwan. 

Mereka masuk ke lingkungan sekolah dengan kasar, sambil melontarkan kata-kata kotor. Kemudian mereka berupaya menangkapnya, namun karena khawatir terjadi perlawanan hebat, segera mereka dikembalikan ke rumahnya masing-masing dan segera melarikan diri.

Sekolah dasar di Silwan menampung kurang lebih 2000 siswa, berumur antara 7-15 tahun, dari kelas satu hingga kelas Sembilan.

Penganiayaan ini merupakan tindakan kedua kalinya yang dilakukan Zionis terhadap para siswa. Kepolisian Zionis sebelum membawa mobil yang berisi penuh penumpang tentara berpakaian preman, lalu menurunkanya di depan sekolah untuk melakukan provokasi terhadap para siswa.

Pihak tentara senantiasa melakukan penganiayaan terhadap siswa sekolah pada tahun-tahun kemarin. Mereka memukuli siswa dan melemparkan bom serta gas kepada para siswa, selain melakukan penangkapan terhadap salah satu siswi.

Foto PUNK Muslim (original page)

Foto PUNK Muslim (original page)

Daftar Blog Saya

  • How’s life? - Aku bukan dandelion, edelweiss, maupun bintang terang di langit. Aku lah pohon tak berdaun itu.. sendirian di tengah tanah yang kering dan hampir retak. Ra...
    2 hari yang lalu

Followers

Blog Archive

Alamat Sekarang

Bons Punks Cimahi : Jl. Laswi km 4 Desa Ciheulang Ke. Ciparay Kab. Bandung